Minggu, 30 Maret 2014

5 Alasan Wanita Lebih Memilih Pria Kaya


Tidak selamanya â??menerima apa adanyaâ?? jadi pilihan banyak wanita. Ada banyak wanita yang lebih menyukai memilih pria kaya sebagai pendamping hidupnya. Jika boleh jujur, hampir semua wanita pasti menginginkan pria tipe ini.

Apa sih yang membuat para wanita bertekuk lutut untuk pria-pria kaya? Apakah benar bahwa wanita yang memilih pria kaya identik dengan matre? Inilah alasannya, dikutip dari situs vemale.com

Keuangan Terjamin
Di zaman yang serba harus dibayar dengan uang, rasanya masuk akal jika para wanita ingin masa depannya terjamin. Lihat saja, biaya obat mahal, biaya kecantikan mahal, belum lagi jika punya anak, biaya pendidikan makin meningkat tiap tahun. Wanita butuh jaminan masa depan yang baik dengan keuangan yang mantap.

Lebih Memanjakan Hidup
Pria kaya seringkali memanjakan wanita dengan barang-barang mewah dan kemudahan untuk belanja apa saja. Karena kesukaan wanita adalah shopping, poin ini begitu menggiurkan.

Status Sosial
Banyak wanita yang menginginkan status sosial tinggi jika berpasangan dengan pria kaya. Bisa datang ke pesta-pesta orang terkenal, jadi sosialita, dan melakukan hal menyenangkan lain yang hanya bisa dilakukan orang kaya.

Hidup Lebih Mewah
Banyak barang super mahal yang hanya bisa dibeli orang kaya. Beli parfum asli harganya jutaan, belum lagi sepatu yang bisa mencapai puluhan juta. Hidup mewah dengan barang-barang fashion asli hanya bisa dilakukan wanita kaya.

Tidak Perlu Susah Kerja
Tuntutan ekonomi kadang memaksa para wanita untuk memiliki penghasilan, untuk membantu keuangan keluarga. Jika menikah dengan pria kaya, tidak perlu susah-susah bekerja. Biasanya mereka juga tidak mengizinkan istrinya bekerja.

Hukum menikah setelah hamil duluan

Tanya:
Bagaimana hukum menikah setelah hamil duluan? Karena saat ini ini marak terjadi di masyarakat.

Jawab:
Akibat pergaulan bebas, tidak ada aturan. Dan yang sangat disayangkan, sebagian orang tua membiarkan hal ini, dibiarkan. Kalau ada teman laki-lakinya yang ingin bertamu ke rumah, maka alasan orang tuanya ke belakang. “Maaf, ada kebutuhan di belakang”. Dia dibiarkan berdua.

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

“Tidaklah sekali-kali seorang lelaki berkhalwat dengan seorang wanita, melainkan yang ketiganya adalah setan.” (HR. Tirmidzi, no.2165)

Setan yang bermain di situ, akhirnya terjadi perzinaan, wal’iyadzubillah. Sehingga, tidak sedikit para wanita, mereka dalam kondisi hamil sebelum menikah. Hamil diluar pernikahan, Allahul musta’an. Para wanita yang tidak memelihara kehormatannya, hidup bebas. Mendapatkan godaan dari seorang laki-laki, akhirnya tergoda. Dengan mudahnya dia dipengaruhi. Sehingga dalam keadaan belum menikah dia sudah dalam keadaan hamil.

Ini apa hukum menikah dalam keadaan seperti ini? Hukumnya tidak sah.
وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ

Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. (QS: Ath-Thalaaq Ayat: 4)

Adapun pada saat dia hamil, lalu kemudian dia menikah maka pernikahan itu tidak sah. Pernikahan tersebut adalah pernikahan yang tidak sah. Dan tidak diperbolehkan bagi seorang yang telah mengetahui hukum ini, lalu kemudian dia menikahi seorang wanita yang dalam keadaan hamil. Apabila dia mengetahui hukumnya, lalu dia masa bodo, dan dia tetap menikahi wanita tersebut, maka pernikahannya itu bathil. Sebab wanita itu belum hilang masa iddahnya. Dalam artian dia harus ditunggu sampai melahirkan. Setelah itu dinikahkan.

Ada sebagian mengatakan, “ya tapi malu, bagaimana? masa dia hamil dalam keadaan tidak punya suami, malu”. Sudah sejak awal, dia tidak punya rasa malu. Dari awal, dia sudah tidak punya rasa malu. Kenapa dia biarkan dirinya terjerumus ke dalam perbuatan nista seperti itu? Kalau dia punya rasa malu, hendaknya dia memelihara kehormatannya. Apakah setelah kemudian terjadi kecelakaan, lalu kemudian hendak ditutupi rasa malu ini? Lalu kemudian kita melanggar syari’at Allah subhanahu wata’ala?

Menikahkan begitu saja dalam keadaan hamil? Sekarang ini subhanallah. Akhirnya semakin maraknya hal ini, sebagian pemuda menganggap enteng permasalahan ini. Orang tua tidak setuju? Gampang. Katanya orang Makassar, silariang. Sudah bawa lari saja sekalian, bawa lari sehari, dua hari, kecelakaan, Allahul musta’an. Sudah, lalu kemudian menggampangkan permasalahan ini. Orang tuanya ngamuk-ngamuk sementara waktu. Pikirnya seperti itu. Sudah, dinikahkan saja. Menuntut tanggung jawab. Laki-laki ya mau saja dia bertanggung jawab. Tapi tidak seperti itu keadaannya. Tidak seperti itu keadaannya, tidak diperbolehkan. Kecuali apabila dia telah melahirkan.

Jika dilakukan dalam keadaan tidak tahu, bagaimana hubungan nasab anak dan ayahnya? Karena yang ana tahu, anak hasil zina dinisbatkan kepada ibunya. Sedangkan dalam kasus tersebut, status anak adalah hasil zina. Tapi yang menikahi ibunya juga ternyata ayah kandungnya?

Berbeda halnya apabila seorang tidak mengetahui hukum. Orang tuanya menyangka bahwa itu boleh-boleh saja. Boleh menikahkan anak meskipun dalam keadaan hamil. Berpegang kepada fatwa sebagian ustadz misalnya. Akhirnya terjadilah pernikahan, anaknya dalam keadaan hamil menikah. Ini apa hukumnya? Maka hukumnya sah, dibangun di atas pengetahuan dia yang jahil ketika itu. Atau ada seorang yang telah memfatwakan kepadanya dengan fatwa tersebut. Maka dibangun di atas hukum yang diyakini ketika itu.

Meskipun kita mengatakan, yang shahih dalam permasalahan ini bahwa seorang wanita menikah dalam keadaan hamil hukumnya tidak sah. Makanya kita mengatakan bagi orang yang sudah mengetahui hukum ini, lalu dia melakukannya maka pernikahannya bathil. Tapi seorang misalnya tidak mengetahui, dia menyangka bahwa itu boleh. Mungkin ada yang memfatwakan kepadanya. Maka dibangun di atas persangkaan sebelumnya bahwa yang demikian menurut mereka sebelum itu adalah diperbolehkan. Maka tidak perlu diulangi, sah.

Oleh karena itu, para sahabat yang mereka masuk ke dalam islam, nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah memerintahkan kepada mereka untuk mengulangi akad pernikahannya. Tapi dibangun di atas keyakinan mereka dahulu. Keyakinan jahiliyah. Mereka menganggap pada masa itu, pernikahan mereka di masa jahiliyah itu sah, maka itu sah. Padahal kalau kita membaca sejarah pernikahan jahiliyah, macam-macam cara mereka. Dan sekian banyak cara itu tidak sejalan dengan syari’at islam.

Akan tetapi nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mempertanyakan itu. Ketika mereka semua masuk ke dalam islam, nabi tidak pernah memerintahkan kepada mereka untuk mengulangi akadnya. Untuk mengulangi akad pernikahan. Dibangun di atas keyakinan mereka dahulu bahwa yang demikian sah. Bahkan ada seorang sahabat (Ghailan As-Tsaqafi) ketika dia masuk islam, datang kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia mengatakan “Ya rasulullah, saya masuk islam dan saya memiliki sembilan istri, apa yang harus saya lakukan?”

Kata nabi ‘alaihi shallatu wasallam:

“أَمْـسِكَ أَرْبَـعًا , وَفَارِقْ سَائِرَهُنَّ”

“Pertahankanlah istrimu empat saja, dan ceraikan istri-istrimu yang lainnya”. (Riwayat Ahmad, Syafi’i, Tarmizi, Ibnu Majah, Ibnu Abi Syaibah, Daraquthni dan Baihaqi)

Rasul tidak mengatakan, lepaskan dulu semua, nanti akad baru. Tidak demikian, maka ini menunjukkan bahwa apa yang diyakini sebelumnya, maka dibangun di atas keyakinan sebelumnya.

Adapun status anak tersebut, maka anak tersebut dinisbatkan kepada ibunya. Anak tersebut dinisbatkan kepada ibunya. Dia tidak punya ayah, meskipun laki-laki tersebut dia yang melakukannya. Tetap tidak boleh dinisbatkan kepadanya itu ayah. Dinisbatkan kepada ibunya. Karena itu bukan orang tuanya secara syar’i. Bukan orang tuanya secara syar’i. Tetapi tetap tidak diperbolehkan bagi dia untuk menikahi anak tersebut.

Kalau misalnya ada seorang laki-laki, dia berzina dengan seorang wanita. Akhirnya wanita itu melahirkan anaknya dalam keadaan laki-laki ini tidak menikah dengan wanita tersebut. Anaknya ini dewasa akhirnya menjadi remaja, bolehkah laki-laki yang pernah berzina dengan ibunya menikahi anaknya? Jawabannya tidak boleh, karena itu bagian darinya meskipun tidak berstatus sebagai ayah. Meskipun secara syar’i tidak berstatus sebagai ayah, tapi itu bagian dari dirinya dan tidak diperbolehkan.

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. Aamiin.

15 MANAJEMEN HIDUP

1. MANUSIA yang paling berbahaya adalah “TUKANG GOSSIP”.

2. SENJATA yang paling berbahaya adalah ”LIDAH”.

3. KEBIASAAN yang paling merusak adalah ”KUATIR”.

4. PERASAAN yang paling tidak berguna adalah ”Tidak Percaya Diri”.

5. KEGAGALAN yang paling melumpuhkan adalah ”ALASAN” yang di ”BUAT - BUAT”.

6. KONDISI yang terburuk adalah Jika KITA tidak mempunyai ”HARAPAN”.

7. PAKAIAN yang paling indah di dunia adalah ”SENYUMAN”.

8. SUKACITA yang terbesar adalah ”BERAMAL”.

9. PEKERJAAN yang paling memuaskan adalah ”BERBUAT KEBAJIKAN”.

10. KOMPUTER yang paling hebat adalah ”PIKIRAN MANUSIA”.

11. ENERGI yang terbesar adalah dorongan ”SEMANGAT HIDUP”.

12. OBAT TIDUR yang paling mujarab adalah ”PIKIRAN” yang ”DAMAI”.

13. DUA KATA yang penuh kekuatan adalah "SAYA BISA".

14. Aset yang terbesar adalah "KEMULIAAN HATI.

15. Alat Komunikasi yang paling Hebat adalah "PIKIRAN BERSIH".

CARA MENSUCIKAN NAJIS

1. Air
Air merupakan alat utama yang digunakan untuk membersihkan najis. Tidak seorang pun diperbolehkan untuk menggunakan selainnya, kecuali setelah ada izin dari Allah swt dan rasul-Nya.

2. Mensucikan pakaian dari darah haidh
Cara mensucikannya adalah dengan mengerik dan menggosok-gosok dengan ujung jari jemari agar bekasnya hilang kemudian dicuci dengan air. Praktek seperti ini dijelaskan dalam hadits Asma ra yang telah dijelaskan sebelumnya juga berdasarkan hadits Aisyah ra, ia berkata :
“ Dahulu salah seorang di antara kami haidh, kemudian ia menggosok-gosok bekas darah yang ada pada pakaiannya dengan jari jemari ketika telah suci, lalu ia mencucinya dan menyiramkan semuanya dengan air. Selanjutnya ia melakukan shalat dengan baju itu.”
Jika seseorang ingin menggunakan potongan kayu atau yang lainnya untuk menghilangkan darah tersebut, dan mencucinya dengan air, sabun serta alat pembersih lainnya maka hal itu lebih baik. Dalam hadits Ummu Qais binti Mihshan, beliau berkata, “Aku bertanya kepada nabi saw tentang darah haidh yang (menempel) di baju, beliau menjawab :
“Gosoklah dengan potongan kayu, kemudian cucilah dengan air dan daun bidara.”

3. Mensucikan pakaian yang terkena air kencing bayi yang masih menyusu.
Nabi saw bersabda :
“Air kencing bayi perempuan harus dicuci dan air kencing bayi laki-laki cukup dibersihkan dengan air.”

4. Membersihkan pakaian dari madzi atau minyak samin ketika terkena najis.
Keluarnya madzi sering kali dialami oleh siapa pun. Maka Allah swt memberikan keringanan dalam mensucikannya, yaitu cukup dengan memercikan air pada tempat yang terkena madzi.
Sebagaimana dalam hadits Sahl bin Hunaif ra beliau merasakan kesulitan karena madzi, lalu beliau bertanya kepada nabi saw, ‘Bagaimana jika ia mengenai pakaianku? rasulullah saw menjawab :
“Cukuplah bagimu mengambil air satu telapak tangan, lalu memercikannya ke baju, di mana engkau melihat bahwa air tersebut telah mengenainya (tempat yang terkena madzi).”

5. Mensucikan ujung pakaian wanita
Seorang wanita bertanya kepada Ummu Salamah, isteri Nabi saw, ia berkata :
“Sesungguhnya aku adalah wanita yang memanjangkan ujung pakaianku dan berjalan di tempat yang kotor?” Lalu Ummu Salamah menjawab, “Nabi saw bersabda, ‘ujung pakaian tersebut disucikan oleh tanah yang ada setelahnya.”

6. Membersihkan bagian bawah sandal (sepatu)
Diriwayatkan dari Abu Sa’id ra, bahwa Nabi saw bersabda :
“Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi masjid, maka balikkanlah kedua sandalnya dan lihatlah, jika ia melihat kotoran, maka gosokkanlah ke tanah, kemudian shalatlah dengan menggunakan keduanya.”

7. Mensucikan wadah ketika terkena jilatan anjing
Diriwayatkan dalam shahiih Muslim dari Abu Hurairah ra, bahwa rasulullah saw bersabda :
“Sucinya bejana seseorang di antara kalian bila dijilati anjing adalah dicuci tujuh kali, yang pertama dicampur dengan tanah.”

8. Mensucikan kulit bangkai dengan disamak
Dijelaskan dalam Shahiih Muslim, bahwa Nabi saw bersabda :
“Jika kulit bangkai telah disamak, maka ia menjadi suci.”

9. Mensucikan tanah dari air kencing dan semisalnya
Sebagaimana sabda rasulullah saw memerintahkan sahabat agar menyiramkan air pada tempat yang dikencingi oleh seorang Arab badui. Rasulullah saw mmerintahkan demikian agar tempat tersebut cepat suci. Padahal jika tempat tersebut dibiarkan hingga kering dan sisa kotoran (kencing) hilang terserap maka tanah itu menjadi suci.

10. Mensucikan sumur
Dilakukan hanya dengan mengambil dan menghilangkan najis dan apa yang ada disekitarnya sehingga sisanya tetap suci. Dalam Shahiih al-Bukhari (kitab adzDzahaa-ih, bab 34) dan yang lainnya. Nabi saw ditanya tentang tikus yang jatuh ke dalam minyak samin, maka beliau saw bersabda :
“Buanglah tikus itu dan buanglah minyak samin yang ada disekitarnya, dan makanlah minyak saminmu.”

11. Ketika sifat utama najis tersebut hilang, tegasnya ketika predikat najis tersebut hilang dan berubah menjadi sesuatu yang suci, maka ia dihukumi suci.contohnya adalah kotoran yang berubah menjadi tanah.

12. Jika air susu seorang wanita mengenai bajunya, maka hal itu tidak mengapa dan tidak wajib mencucinya karena air susu tersebut suci. Hal ini diungkapkan oleh ibrahim an-Nakha’I sebagaimana dicantumkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (I/172) dengan sanad yang hasan.(jaami’Ahkaamin Nisaa’ (I/63) karya guru kami Musthafa al-‘Adawi.)

50 Tipe Mahasiswa, Kamu Masuk Yang Mana


Hayoooo.... Bro-bro sekalian ini Tipe Mahasiswa yang seperti apa? Check this out dahhh!

1. Mahasiswa Perfeksionis
Mahasiswa yg anti sama nilai B. sekali dpt B langsung guling2 ditanah dan galau 7 turunan.

2. Mahasiswa Studyholic
Duduk paling depan, sehari2 ngurung diri dalam kamar buat belajar. motto hidupnya â??tiada hari tanpa belajarâ??

3. Mahasiswa Idiopatik
Ga jelas kehidupannya di kampus. kadang2 ada, kadang2 ga ada.

4. Mahasiswa Poli-Organisasi
Aktif diberbagai organisasi kampus. motto hidupnya â??banyak organisasi, banyak rezekiâ??

5. Mahasiswa Pasrah
Dapat E? Ah tenang, kan ga cuman aku doang yang ga lulus.

6. Mahasiswa Pecinta
Kerjaan sehari2nya pacaran tak peduli tempat, waktu, dan lokasi.

7. Mahasiswa cadaLOVER
Saking terobsesinya sama cadaver, ampe kuliahnya hanya saat ada materi anatomi atau pratikum anatomi. (#kedokteranonly)

8. Mahasiswa SKS
Tipe paling banyak di tiap kampus. belajar sampai larut hanya ketika besoknya ujian.

10. Mahasiswa Paket Hemat
Datengnya pas praktikum, skill lab sama tutor doang

11. Mahasiswa Galau
Tiap malam ngetweet galau sambil dengerin lagu2 adele

12. Mahasiswa Setengah Dewa
Tiap hari kerjaannya maen game dan OL, tapi selalu berhasil kalo ujian.

13. Mahasiswa Gaul Stadium 4
Ke kampus pakai kaos oblong dan celana jeans

14. Mahasiswa Inhibitor
Sukanya nanya2 ke dosen sehingga menghambat mahasiswa yg lain utk pulang

15. Mahasiswa Kritis
Selalu nanya jadwal kuliah padahal modul dia punya, dan bertanya terus kapan dosen masuk. Kadang nanya yang udah dijelasin, tipe mahasiswa ini lucu dan agak garing. Kecuali nanyanya ke arah positif ya dan berbobot.

16. Mahasiswa OVJ
Tiada hari tanpa membuat tertawa teman2nya

17. Mahasiswa Petani
Datang paling pagi buat bookingin tempat duduk temen

18. Mahasiswa Insert Investigasi
Niat dateng ke kampus buat nyari gosip2 ter-hot seangkatan. Ada nih orang kayak gini? Haha

19. Mahasiswa Asian Lover
Tiap hari ngebahas korea. suka teriak2 ga jelas tiap ngeliat foto/video artis korea. Sepertinya mahasiswa tipe ini agak dramatis ya :p

20. Mahasiswa FreeAll
Datang ke kmpus bawa laptop untuk dapat ngenet gratis dan download film gratis pake sinyal wifi kampus. Wah ini gue banget brow, koneksi kampus lebih mengasyikkan daripada pelajaran kampus#TrueStory

21. Mahasiswa The Ripper
Pembunuh teman saat tutorial

22. Mahasiswa Dreamer
Kerjaannya tidur di kelas dari awal sampai habis

23. Mahasiswa KW 9
Beli buku yg bajakan semua.

24. Mahasiswa Ekstrovert
Suka gosipin kelakuan teman²nya & dosen

25. Mahasiswa Pa Bondan
Dateng ke kampus cuma nongkrong di kantin sambil ngeborong kuliner

26. Mahasiswa Introvert
Punya bahan untuk belajar buat ujian dari dosen hanya disimpan buat sendiri, ogah bagiin ke teman²

27. Mahasiswa Perpustakaan Berjalan
Kemana2 bawa buku yg tebel2

28. Mahasiswa Journal Lover
Bawa jurnal kemana2 tapi ga paham isinya apa

29. Mahasiswa Model
Hoby pakai height heel lebih 10 cmâ??,

30. Mahasiswa Pencabut Dompet
Sukanya nagih uang ke teman, apapun itu utangnya.

31. Mahasiswa Konter
Datang ke kampus menawarkan jasa pulsa elektrik

32. Mahasiswa Recorder
Hafal semua yang dikatakan dosen waktu kuliah. Wihhh cadas.

33. Mahasiswa program KB
IP 2 cukup

34. Mahasiswa Hemat Histrik
Suka ngecas Laptop, HP dll. dikampus

35. Mahasiswa SOGO
Ke kampus dandannya kaya mau liburan keluar negri

36. Mahasiswa Hemat Air
Suka numpang mandi dan BAB di wc kampus

37. Mahasiswa Buku Berjalan
Mahasiswa yang saking pinternya, ditanyain materi selalu bisa jawab

38. Mahasiswa Game Center
Mahasiswa yang datang ke kampus cuma buat maen game online bareng temen seangkatan. Ini fenomena kampus gw yang sering gw liat!

39. Mahasiswa Cool
Paling suka duduk dibawah AC ketika kuliah

40. Mahasiswa Las Vegas
Ke kampus cuma buat maen poker sama UNO di kantin.

41. Mahasiswa Olahragawan
Ke kampus selalu pake sepatu futsal

42. Mahasiswa Superman
Kemana-mana sobotta dan dorland d gendong d tas

43. Mahasiswa RU
Ada apa-apa dikit langsung updet pm, menuhin recent updates

44. Mahasiswa Bermodal Cinta
Datang ke kampus ga bawa apa2

45. Mahasiswa Joki 3 in 1
Suka nebeng temen ke kampus

46. Mahasiswa Seks Bebas
Suka nyucuk flashdisk berisi virus ke berbagai laptop

47. Mahasiswa Tutorial Oriented
Hanya belajar keras saat tutorial aja

48. Mahasiswa Kupu2
Kuliah-pulang kuliah-pulang

49. Mahasiswa Salesman
Gaya berpakaiannya susah dibedakan antara mahasiswa dan salesman

50. Mahasiswa Gaib
Kehadirannya tidak jelas.

51. Mahasiswa Kura - kura
Kuliah rapat kuliah rapat

52. Mahasiswa Tilang
Titip absen langsung pulang

Ini alasan Gue mencintai Indonesia !!!


1. cuma di Indonesia seseorang bisa punya KTP lebih dari 1
2. cuma di Indonesia seseorang bisapunya SIM tanpa test
3. bahkan. cuma di Indonesia seseorang bisa nyetir tanpapunya SIM
4. cuma di Indonesia jumlah Blackberry Black Market yang beredar lebih banyak dari Blackberry yang legal
5. cuma di Indonesia Duta Anti Narkoba ketangkep make shabu
6. cuma di Indonesia anak SD bisa beli rokok
7. cuma di Indonesia pemerintahnya murah hati.bagi-bagi pulau,lagu daerah,sampetarian daerahgratiss!!!
8. cuma di Indonesia segala urusan bisa beres pake uang!
9. cuma di Indonesia kita bisa buang sampah dimana-mana tanpa denda
10. cuma di Indonesia kita bisa naik angkutan umum tanpa harus nunggu di halte.dimana aja bisa(asal ga ad polisi)
11. cuma di Indonesia makanan-makanan bekas dan kadaluwarsa bisa disulap jadi makanan siap jual lagi
12. cuma di Indonesia kita bisa off road di jalan raya
13. cuma di Indonesia pesawatnya ga di apa-apain bisa jatoh
14. cuma di Indonesia,jembatan baruuu banget jadi,mur bautnya udah pada ilang buat di loakin
15. cuma di Indonesia jalan raya,bisa jadi kolam renang
16. cuma di Indonesia ada orang bisa nyebrang jalan tol
17. cuma di Indonesia kita bisa lesehan di atas kereta api yg lagi jalan
18. cuma di Indonesia orang ga lulus kuliah bisa jadi presiden.orang ga bisa liat aja bisa jadi presiden! Hebat ga tuh..
19. cuma di Indonesia kita bisa nonton DVD dengan kualitas bagus hanya dengan membayar Rp.7000! malahan ada yang Rp.6000
20. cuma di indonesia seorang ABG bisa menimbulkan kontroversi hebat.Diperkosa pangeran, dinikahin sama si pangeran, abis itu disiksa, terus pulang dan memberitahukannya ke seluruh dunia tentang penderitaannya..
oh iya..dan dapet job sinetron bernilai milyaran rupiah bahkan sebelum kasusnya selesai

Sabtu, 08 Maret 2014

ADAB BERBICARA, MENDENGAR dan MENOLAK / TIDAK SETUJU

ADAB BERBICARA

1. Semua pembicaraan harus kebaikan, (QS 4/114, dan QS 23/3), dalam hadits nabi SAW disebutkan:

“Barangsiapa yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam.” (HR Bukhari Muslim)

2. Berbicara harus jelas dan benar, sebagaimana dalam hadits Aisyah ra:

“Bahwasanya perkataan rasuluLLAH SAW itu selalu jelas sehingga bias difahami oleh semua yang mendengar.” (HR Abu Daud)

3. Seimbang dan menjauhi bertele-tele, berdasarkan sabda nabi SAW:

“Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah orang yang banyak omong dan berlagak dalam berbicara.” Maka dikatakan: Wahai rasuluLLAH kami telah mengetahui arti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab nabi SAW: “Orang2 yang sombong.” (HR Tirmidzi dan dihasankannya)

4. Menghindari banyak berbicara, karena kuatir membosankan yang mendengar, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Wa’il:

Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa mengajari kami setiap hari Kamis, maka berkata seorang lelaki: Wahai abu AbduRRAHMAN (gelar Ibnu Mas’ud)! Seandainya anda mau mengajari kami setiap hari? Maka jawab Ibnu Mas’ud : Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku memenuhi keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena akupun pernah meminta yang demikian pada nabi SAW dan beliau menjawab kuatir membosankan kami (HR Muttafaq ‘alaih)

5. Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan, dari Anas ra bahwa adalah nabi SAW jika berbicara maka beliau SAW mengulanginya 3 kali sehingga semua yang mendengarkannya menjadi faham, dan apabila beliau SAW mendatangi rumah seseorang maka beliau SAW pun mengucapkan salam 3 kali. (HR Bukhari)

6. Menghindari mengucapkan yang bathil, berdasarkan hadits nabi SAW:

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhai ALLAH SWT yang ia tidak mengira yang akan mendapatkan demikian sehingga dicatat oleh ALLAH SWT keridhoan-NYA bagi orang tersebut sampai nanti hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai ALLAH SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka ALLAH SWT mencatatnya yang demikian itu sampai hari Kiamat.” (HR Tirmidzi dan ia berkata hadits hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)

7. Menjauhi perdebatan sengit, berdasarkan hadits nabi SAW:

“Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu banyak berdebat.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Dan dalam hadits lain disebutkan sabda nabi SAW:

“Aku jamin rumah didasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah ditengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.” (HR Abu Daud)

8. Menjauhi kata-kata keji, mencela, melaknat, berdasarkan hadits nabi SAW:

“Bukanlah seorang mu’min jika suka mencela, mela’nat dan berkata-kata keji.” (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)

9. Menghindari banyak canda, berdasarkan hadits nabi SAW:

“Sesungguhnya seburuk-buruk orang disisi ALLAH SWT di hari Kiamat kelak ialah orang yang suka membuat manusia tertawa.” (HR Bukhari)

10. Menghindari menceritakan aib orang dan saling memanggil dengan gelar yang buruk, berdasarkan QS 49/11, juga dalam hadits nabi SAW:

“Jika seorang menceritakan suatu hal padamu lalu ia pergi, maka ceritanya itu menjadi amanah bagimu untuk menjaganya.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi dan ia menghasankannya)

11. Menghindari dusta, berdasarkan hadits nabi SAW:

“Tanda-tanda munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji mengingkari dan jika diberi amanah ia khianat.” (HR Bukhari)

12. Menghindari ghibah dan mengadu domba, berdasarkan hadits nabi SAW:

“Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling menghindari, dan janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang lain, dan jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara.” (HR Muttafaq ‘alaih)

13. Berhati-hati dan adil dalam memuji, berdasarkan hadits nabi SAW dari AbduRRAHMAN bin abi Bakrah dari bapaknya berkata:

Ada seorang yang memuji orang lain di depan orang tersebut, maka kata nabi SAW: “Celaka kamu, kamu telah mencelakakan saudaramu! Kamu telah mencelakakan saudaramu!” (2 kali), lalu kata beliau SAW: “Jika ada seseorang ingin memuji orang lain di depannya maka katakanlah: Cukuplah si fulan, semoga ALLAH mencukupkannya, kami tidak mensucikan seorangpun disisi ALLAH, lalu barulah katakan sesuai kenyataannya.” (HR Muttafaq ‘alaih dan ini adalah lafzh Muslim)

Dan dari Mujahid dari Abu Ma’mar berkata: Berdiri seseorang memuji seorang pejabat di depan Miqdad bin Aswad secara berlebih-lebihan, maka Miqdad mengambil pasir dan menaburkannya di wajah orang itu, lalu berkata: Nabi SAW memerintahkan kami untuk menaburkan pasir di wajah orang yang gemar memuji. (HR Muslim)

ADAB MENDENGAR

1. Diam dan memperhatikan (QS 50/37)

2. Tidak memotong/memutus pembicaraan

3. Menghadapkan wajah pada pembicara dan tidak memalingkan wajah darinya sepanjang sesuai dengan syariat (bukan berbicara dengan lawan jenis)

4. Tidak menyela pembicaraan saudaranya walaupun ia sudah tahu, sepanjang bukan perkataan dosa.

5. Tidak merasa dalam hatinya bahwa ia lebih tahu dari yang berbicara

ADAB MENOLAK / TIDAK SETUJU

1. Ikhlas dan menghindari sifat senang menjadi pusat perhatian

2. Menjauhi ingin tersohor dan terkenal

3. Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak meninggikan suara

4. Penolakan harus penuh dengan dalil dan taujih

5. Menghindari terjadinya perdebatan sengit

6. Hendaknya dimulai dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang salah

7. Penolakan tidak bertentangan dengan syariat

8. Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi

9. Ketika menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara, tidak berbicara di luar kemampuan lawan bicara yang dikuatirkan menjadi fitnah bagi diri dan agamanya

10. Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan menghindari kebencian serta penyakit hati.

SUAMI ISTERI SALING MEMULIAKAN

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim… 

Cara Suami Memuliakan Isteri : 

1. Hak rumah tangga dipenuhi,
2. Menyayangi anak dan isteri,
3. Membawa isteri jalan-jalan,
4. Memuji masakan isteri,
5. Bercerita di malam hari sebelum tidur,
6. Memuji bila terlihat kebaikan isteri,
7. Memberi hadiah,
8. Menjaga akhlaq di depan isteri,
9. Menghias diri di depan isteri,
10. Berdoa untuk isteri, kebaikan di dunia dan akhirat.

Cara Isteri Memuliakan Suami :

1. Senantiasa tawadhu di hadapan suami,
2. Taat perintah suami,
3. Diam ketika suami berbicara,
4. Mengantar suami apabila mau pergi,
5. Berhias rapi di hadapan suami,
6. Memakai wangi-wangian,
7. Memelihara mulut agar tetap wangi,
8. Menawarkan diri ketika mau tidur,
9. Menjaga kehormatan suami dan keluarga,
10. Qana'ah,
11. Tidak keluar rumah tanpa izin suami,
12. Menjaga harta suami.

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah

ANAK MUDA MASA KINI

Masalah Ciuman :
Nyium Kening PASRAH
Nyium Bibir NAMBAH
Nyium Leher BERGAIRAH
Nyium Dada MENDESAH
Giliran Nyium SaJadah Pada Ogah
(kebangetan...!!!)

~ 20 Ribu Keliatan Begitu Besar Bila Dibawa Ke Kotak Amal
MasJid, Tetapi Begitu Kecil Bila di bawa Ke Mall

~ 30 Menit Terasa Lama Untuk Berdzikir, Tetapi Begitu singkat untuk
BERPACARAN

~ Orang2 Berebut Paling depan untuk nonton konser, tetapi
berebut saff plng belakang saat shalat nmr 1

~Kita bisa kirim ribuan SMS Mesra, tapi bila kirim yg berkaitan
dengan ibadah mesti berpikir 2X

Allah Berfirman : Jika engkau lebih mengerjar duniawi Drpada Mengejar dekat denganKu Maka Aku Berikan tapi aku akan
menjauhkan Kalian dari surga ku

*Mari Kita Renungkan Lah Kawan*
Karena dunia ini hanya sementara, yang kekal di akhirat...

Siapa Saja Istri Nabi dan Mengapa Dinikahi?

Dalam catatan sirah nabawiyah, ada sebelas orang wanita yang dinikahi oleh Rasulullah SAW, dua di antara mereka meninggal ketika Rasulullah SAW masih hidup sedangkan sisanya meninggal setelah beliau wafat. Nama-nama isteri beliau adalah:

1. Khodijah binti Khuwailid RA, ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di Mekkah ketika usia beliau 25 tahun dan Khodijah 40 tahun. Dari pernikahnnya dengan Khodijah Rasulullah SAW memiliki sejumlah anak laki-laki dan perempuan. Akan tetapi semua anak laki-laki beliau meninggal. Sedangkan yang anak-anak perempuan beliau adalah: Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum dan Fatimah. Rasulullah SAW tidak menikah dengan wanita lain selama Khodijah masih hidup.

2. Saudah binti Zam’ah RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW pada bulan Syawwal tahun kesepuluh dari kenabian beberapa hari setelah wafatnya Khodijah. Ia adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya yang bernama As-Sakron bin Amr.

3. Aisyah binti Abu Bakar RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabian, setahun setelah beliau menikahi Saudah atau dua tahun dan lima bulan sebelum Hijrah. Ia dinikahi ketika berusia 6 tahun dan tinggal serumah di bulan Syawwal 6 bulan setelah hijrah pada saat usia beliau 9 tahun. Ia adalah seorang gadis dan Rasulullah SAW tidak pernah menikahi seorang gadis selain Aisyah.

Sahabat fp rahasia shalat dhuha. Dengan menikahi Aisyah, maka hubungan beliau dengan Abu Bakar menjadi sangat kuat dan mereka memiliki ikatan emosional yang khusus. Posisi Abu Bakar sendiri sangat pending dalam dakwah Rasulullah SAW baik selama beliau masih hidup dan setelah wafat. Abu Bakar adalah khalifah Rasulullah yang pertama yang di bawahnya semua bentuk perpecahan menjadi sirna.

Selain itu Aisyah ra adalah sosok wanita yang cerdas dan memiliki ilmu yang sangat tinggi dimana begitu banyak ajaran Islam terutama masalah rumah tangga dan urusan wanita yang sumbernya berasal dari sosok ibunda muslimin ini.

4. Hafsoh binti Umar bin Al-Khotob RA, beliau ditinggal mati oleh suaminya Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, kemudian dinikahi oleh Rasulullah SAW pada tahun ketiga Hijriyah. Beliau menikahinya untuk menghormati bapaknya Umar bin Al-Khotob.

Sahabat fp rahasia shalat dhuha. Dengan menikahi hafshah putri Umar, maka hubungan emosional antara Rasulullah SAW dengan Umar menjadi sedemikian akrab, kuat dan tak tergoyahkan. Tidak heran karena Umar memiliki pernanan sangant penting dalam dakwah baik ketika fajar Islam baru mulai merekah maupun saat perluasan Islam ke tiga peradaban besar dunia. Di tangan Umar, Islam berhasil membuktikan hampir semua kabar gembira di masa Rasulullah SAW bahwa Islam akan mengalahkan semua agama di dunia.

5. Zainab binti Khuzaimah RA, dari Bani Hilal bin Amir bin Sho’sho’ah dan dikenal sebagai Ummul Masakin karena ia sangat menyayangi mereka. Sebelumnya ia bersuamikan Abdulloh bin Jahsy akan tetapi suaminya syahid di Uhud, kemudian Rasulullah SAW menikahinya pada tahun keempat Hijriyyah. Ia meninggal dua atau tiga bulan setelah pernikahannya dengan Rasulullah SAW .

6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah RA, sebelumnya menikah dengan Abu salamah, akan tetapi suaminya tersebut meninggal di bulan Jumada Akhir tahun 4 Hijriyah dengan menngalkan dua anak laki-laki dan dua anak perempuan. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW pada bulan Syawwal di tahun yang sama.

Sahabat fp rahasia shalat dhuha. Alasan beliau menikahinya adalah untuk menghormati Ummu Salamah dan memelihara anak-anak yatim tersebut.

7. Zainab binti Jahsyi bin Royab RA, dari Bani Asad bin Khuzaimah dan merupakan puteri bibi Rasulullah SAW. Sebelumnya ia menikahi dengan Zaid bin Harits kemudian diceraikan oleh suaminya tersebut. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di bulan Dzul Qo’dah tahun kelima dari Hijrah.

Pernikahan tersebut adalah atas perintah Alloh SWT untuk menghapus kebiasaan Jahiliyah dalam hal pengangkatan anak dan juga menghapus segala konskuensi pengangkatan anak tersebut.

8. Juwairiyah binti Al-Harits RA, pemimpin Bani Mustholiq dari Khuza’ah. Ia merupakan tawanan perang yang sahamnya dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW dan dinikahi oleh beliau pada bulan Sya’ban tahun ke 6 Hijrah.

Alasan beliau menikahinya adalah untuk menghormatinya dan meraih simpati dari kabilhnya (karena ia adalah anak pemimpin kabilah tersebut) dan membebaskan tawanan perang.

9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA, sebelumnya ia dinikahi oleh Ubaidillah bin Jahsy dan hijrah bersamanya ke Habsyah. Suaminya tersebut murtad dan menjadi nashroni dan meninggal di sana. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Ketika Rasulullah SAW mengirim Amr bin Umayyah Adh-Dhomari untuk menyampaikan surat kepada raja Najasy pada bulan Muharrom tahun 7 Hijrah. Nabi mengkhitbah Ummu Habibah melalu raja tersebut dan dinikahkan serta dipulangkan kembali ke Madinah bersama Surahbil bin Hasanah.

Sehingga alasan yang paling kuat adalah untuk menghibur beliau dan memberikan sosok pengganti yang lebih baik baginya. Serta penghargaan kepada mereka yang hijrah ke Habasyah karena mereka sebelumnya telah mengalami siksaan dan tekanan yang berat di Mekkah.

10. Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA, dari Bani Israel, ia merupakan tawan perang Khoibar lalu Rasulullah SAW memilihnya dan dimeredekakan serta dinikahinya setelah menaklukan Khoibar tahun 7 Hijriyyah.

Pernikahan tersebut bertujuan untuk menjaga kedudukan beliau sebagai anak dari pemuka kabilah.

11. Maimunah binti Al- Harits RA, saudarinya Ummu Al-Fadhl Lubabah binti Al-Harits. Ia adalah seorang janda yang sudah berusia lanjut, dinikahi di bulan Dzul Qa’dah tahun 7 Hijrah pada saat melaksanakan Umroh Qadho.

Sahabat fp rahasia shalat dhuha. Dari kesemua wanita yang dinikahi Rasulullah SAW, tak satupun dari mereka yang melahirkan anak hasil perkawinan mereka dengan Rasulullah SAW, kecuali Khadijatul Kubra seperti yang disebutkan di atas. Namun Rasulullah SAW pernah memiliki anak laki-laki selain dari Khadijah yaitu dari seorang budak wanita yang bernama Mariah Al-Qibthiyah yang merupakan hadiah dari Muqauqis pembesar Mesir. Anak itu bernama Ibrahim namun meninggal saat masih kecil.

Demikianlah sekelumit data singkat para istri Rasulullah SAW yang mulia, dimana secara khusus Rasulullah SAW diizinkan mengawini mereka dan jumlah mereka lebih dari 4 orang, batas maksimal poligami dalam Islam.

Dari kesemuanya itu, umumnya Rasulullah SAW menikahi mereka karena pertimbangan kemanusiaan dan kelancaran urusan dakwah.

Selain itu ada hikmah yang sangat mendalam di masa kini yaitu semakin banyaknya sumber-sumber ajaran Islam terutama yang berkaitan dengan fiqih wanita, karena memang dari sanalah umumnya pelajaran Rasulullah SAW tentang wanita itu berasal. Seandainya Rasulullah SAW hanya beristrikan satu orang saja, maka kajian fiqih wanita sekarang ini akan menjadi sangat sempit karena sumbernya terbatas hanya dari satu orang.

Namun alhamdulillah atas tadbir ilahi, dengan beristri sampai 11 orang, maka sumber itu menjadi cukup banyak. Dan purnalah Islam sebagai agama yang syamil mutakamil.

Sahabat fp raahasia shalat dhuha. Sedangkan tuduhan non muslim bahwa Rasulullah SAW adalah tukang kawin dan kemaruk dengan wanita adalah tuduhan yang sangat menjijikkan sekaligus menyesatkan, karena semuanya hanya dipenuhi dengan kebencian, kedegilan dan kebodohan yang akut serta mencerminkan penuduhnya sebagai tipe mengamat amatiran yang tidak pernah lengkap membaca sirah nabawiyah dengan sumber yang otentik. Semoga Allah menghancurkan angkara murka musuh-musuhnya dan menghinakan orang-orang yang menghina nabi-Nya di dunia ini dan di akhirat kelak, Amien Ya Rabbal `Alamien.

Subhanallah...

Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW yang selalu tetap istiqamah mengikuti dan mengamalkan Sunnah - Sunnah Beliau. Aamiin.