1. Nafsu Ammaroh . Letaknya di bagian dada agak sebelah kiri.
Tabiatnya senang berlebih-lebihan, royal, hura-hura, serakah, dengki,
dendam, iri, membenci orang, tidak tahu kewajiban, sombong, tinggi hati,
senang nurutin sahwat, suka marah-marah dan akhirnya gelap tidak
mengetahui Tuhannya.
2. Nafsu Lawwamah . Letaknya ada di dalam hati sanubari di bawah
susu yang kiri kira- kira dua jari.Tabiatnya acuh, senang memuji diri,
pamer, senang mencari aibnya orang lain,senang menganiaya, berdusta,
pura-pura tidak tahu kewajiban.
3. Nafsu Mulhimah . Tempatnya
kira-kira dua jari kearah susu yang kanan dari tengah dada. Tabiatnya
suka memberi, sederhana, menerima apa adanya, belas kasih, lemah lembut,
merendahkan diri, taubat, sabar dan tahan menghadapi kesulitan serta
siap menanggung betapa berat dan lelahnya melaksakan kewajiban.
4.Nafsu Muthmainnah. Tempatnya di dalam rasa kira-kira dua jari ke
arah susu kiri dari tengah-tengah dada. Tabiatnya senang bersedekah,
tawakkal, senang ibadah, senang bersyukur kepada Tuhan, ridha kepada
hukum ketentuan Allah dan takut kepada Allah.
5. Nafsu
Radhiyah . Tempatnya di dalam hati nurani dan di seluruh jasad.
Tabiatnya pribadi yang mulia, zuhud, lkhlas, waro, riyadhah, dan
menepati janji.
6. Nafsu Mardhiyah . Tempatnya di alam yang
samar, mengarah kira-kira dua jari ketengah dada. Tabiatnya bagusnya
budi pekerti, bersih dari segala dosa, senang mengajak dan memberi
nasehat kepada semua makhluk.
7. Nafsu Kamilah. Tempatnya di
alam yang sangat samar. Mengarah di kedalaman dada yang paling dalam.
Tabiatnya: Ilmu- yakin, Ainul-yakin dan Haqqul- yakin. Sebagaimana
diterangkan di atas, bahwa meskipun nafsu mulhimah sama dengan nafsu
kamilah yang tabiatnya bagus- bagus, luhur dan mulia, namun tetap harus
bersandar kepada Guru Wasithah dalam mengamalkannya. Karena telah jelas
disepakati oleh para ulama ahlulh bathin bahwa : “ LA BIWUSHUULI ILAIHI
ILLA BI WAASITHATIN”. ( Tidak akan dapat sampai dengan selamat bertemu
dengan Allah Dzat Yang maha Ghaib apabila tidak dengan Wasithah
perantara ).
Wallohu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar