Senin, 25 November 2013

DOKTRIN SESAT AJARAN SYIAH

Terdapat 17 doktrin atau ajaran
Syi’ah yang tersembunyi dari
kaum muslimin terutama dari
golongan ahli sunni (Ahli
Sunnah Wal Jammah) sebagai
bahagian dari pengamalan
doktrin taqiyah
(menyembunyikan Syi’ahnya).
Ketujuh belas doktrin rahsia ini
terdapat dalam kitab-kitab suci
Syi’ah seperti kitab Usuhulu
Kaafi dan Rijalul Kashi. Ajaran
ini juga bertangung-jawab
dalam mengubah keaslian dan
kesucian Qalamuallah Al Quran
ul karim. Berikut adalah antara
doktrin-doktrin yang sesat lagi
menyesatkan :

1. Dunia dengan seluruh isinya
adalah milik para imam
Syi’ah. Mereka akan
memberikan dunia ini kepada
siapa yang dikehendaki dan
mencabutnya dari siapa yang
dikehendaki(Ushulul Kaafi,
hal.259, Al-Kulaini, cet.
India).Jelas Doktrin semacam
ini bertentangan dengan
firman Allah SWT QS: Al-
A’raf 7: 128,“Sesungguhnya
bumi adalah milik Allah, Dia
dikaruniakan kepada siapa
yang Dia kehendaki”.
Kepercayaan Syi’ah diatas
menunjukkan penyetaraan
kekuasaan para imam Syi’ah
dengan Allah dan doktrin ini
merupakan aqidah syirik.

2. Ali bin Abi Thalib yang
diklaim sebagai imam Syi’ah
yang pertama dinyatakan
sebagai dzat yang pertama
dan terakhir,
yang dhahir dan
yang bathin sebagaimana
termaktub dalam surat Al-
Hadid, 57: 3 (Rijalul
Kashi hal. 138).Doktrin
semacam ini jelas merupakan
kekafiran Syi’ah yang
berdusta atas nama Khalifah
Ali bin Abi Thalib. Dengan
doktrin semacam ini Syi’ah
menempatkan Ali sebagai
Tuhan. Dan hal ini sudah
pasti merupakan tipu daya
Syi’ah terhadap kaum
muslimin dan kesucian
aqidahnya.

3. Para imam Syi’ah merupakan
wajah Allah, mata Allah dan
tangan-tangan Allah yang
membawa rahmat bagi para
hamba Allah (Ushulul Kaafi,
hal. 83).

4. Amirul Mukminin Ali bin Abi
Thalib oleh Syi’ah dikatakan
menjadi wakil Allah dalam
menentukan surga dan
neraka, memperoleh sesuatu
yang tidak diperoleh oleh
manusia sebelumnya,
mengetahui yang baik dan
yang buruk, mengetahui
segala sesuatu secara rinci
yang pernah terjadi dahulu
maupun yang ghaib (Ushulul
Kaafi, hal. 84).

5. Keinginan para imam Syi’ah
adalah keinginan Allah juga
(Ushulul Kaafi, hal. 278).
6. Para imam Syi’ah
mengetahui kapan datang
ajalnya dan mereka sendiri
yang menentukan saat
kematiannya karena bila
imam tidak mengetahui hal-
hal semacam itu maka ia
tidak berhak menjadi imam
(Ushulul Kaafi, hal. 158).

7. Para imam Syi’ah
mengetahui apapun yang
tersembunyi dan dapat
mengetahui dan menjawab
apa saja bila kita bertanya
kepada mereka karena
mereka mengetahui hal ghaib
sebagaimana yang Allah
ketahui (Ushulul Kaafi, hal.
193).

8. Allah itu bersifat bada’ yaitu
baru mengetahui sesuatu
bila sudah terjadi. Akan
tetapi para imam Syi’ah
telah mengetahui lebih
dahulu hal yang belum
terjadi (Ushulul Kaafi, hal.
40).Menurut Al-Kulaini
(ulama besar ahli hadits
Syi’ah), Bahwa Allah tidak
mengetahui bahwa Husein
bin Ali akan mati terbunuh.
Menurut mereka Tuhan pada
mulanya tidak tahu karena
itu Tuhan membuat
ketetapan baru sesuai
dengan kondisi yang ada.
Akan tetapi imam Syi’ah
telah mengetahui apa yang
akan terjadi. Oleh sebab itu
menurut doktrin Syi’ah Allah
bersifatbada’ (Ushulul Kaafi,
hal. 232).

9. Para imam Syi’ah merupakan
gudang ilmu Allah dan juga
penerjemah ilmu Allah. Para
imam Syi’ah
bersifat Ma’sum (Bersih dari
kesalahan dan tidak pernah
lupa apalagi berbuat Dosa).
Allah menyuruh manusia
untuk mentaati imam Syi’ah,
tidak boleh mengingkarinya
dan mereka menjadi hujjah
(Argumentasi Kebenaran)
Allah atas langit dan bumi
(Ushulul Kaafi, hal. 165).

10. Para imam Syi’ah sama
dengan Rasulullah Saw
(Ibid).

11. Yang dimaksud para imam
Syi’ah adalah Ali bin Abi
Thalib, Husein bin Ali, Ali bin
Husein, Hassan bin Ali dan
Muhammad bin Ali (Ushulul
Kaafi, hal. 109)

12. Al-Qur’an yang ada sekarang
telah berubah, dikurangi dan
ditambah (Ushulul Kaafi, hal.
670). Salah satu contoh ayat
Al-Qur’an yang dikurangi
dari aslinya yaitu ayat Al-
Qur’an An-Nisa’: 47, menurut
versi Syi’ah berbunyi: “Ya
ayyuhalladziina uutul
kitaaba aaminuu bimaa
nazzalnaa fie ‘Aliyyin
nuuran mubiinan”. (Fashlul
Khitab, hal. 180).

13. Menurut Syi’ah, Al-Qur’an
yang dibawa Jibril kepada
Nabi Muhammad ada 17 ribu
ayat, namun yang tersisa
sekarang hanya 6660 ayat
(Ushulul Kaafi, hal. 671).

14. Menyatakan bahwa Abu
Bakar, Umar, Utsman bin
Affan, Muawiyah, Aisyah,
Hafshah, Hindun, dan Ummul
Hakam adalah makhluk yang
paling jelek di muka bumi,
mereka ini adalah musuh-
musuh Allah. Siapa yang
tidak memusuhi mereka,
maka tidaklah sempurna
imannya kepada Allah,
Rasul-Nya dan imam-imam
Syi’ah (Haqqul Yaqin, hal.
519 oleh Muhammad Baqir Al-
Majlisi).

15. Menghalalkan nikah Mut’ah,
bahkan menurut doktrin
Syi’ah orang yang
melakukan kawin mut’ah 4
kali derajatnya lebih tinggi
dari Nabi Muhammad Saw.
(Tafsir Minhajush Shadiqin,
hal. 356, oleh Mullah
Fathullah Kassani).

16. Menghalalkan saling tukar-
menukar budak perempuan
untuk disetubuhi kepada
sesama temannya. Kata
mereka, imam Ja’far berkata
kepada temannya: “Wahai
Muhammad, kumpulilah
budakku ini sesuka hatimu.
Jika engkau sudah tidak
suka kembalikan lagi
kepadaku.” (Al-Istibshar III,
hal. 136, oleh Abu Ja’far
Muhammad Hasan At-Thusi).

17. Rasulullah dan para sahabat
akan dibangkitkan sebelum
hari kiamat. Imam Mahdi
sebelum hari kiamat akan
datang dan dia membongkar
kuburan Abu Bakar dan
Umar yang ada didekat
kuburan Rasulullah. Setelah
dihidupkan maka kedua
orang ini akan disalib
(Haqqul Yaqin, hal. 360, oleh
Mullah Muhammad Baqir al-
Majlisi).

Kesemua 17 doktrin Syi’ah di
atas, apakah boleh dianggap
sebagai aqidah Islam
sebagaimana dibawa oleh
Rasulullah Saw. dan dipegang
teguh oleh para Sahabat serta
kaum Muslimin yang hidup sejak
zaman Tabi’in hingga sekarang?
Adakah orang masih percaya
bahwa Syi’ah itu bagian dari
umat Islam? Menurut Imam
Malik dan Imam Ahmad,
barangsiapa yang tidak
MENGKAFIRKAN aqidah Syi’ah
ini, maka dia termasuk Kafir.

Semua kitab tersebut diatas
adalah kitab-kitab induk atau
rujukan pokok kaum Syi’ah yang
posisinya seperti halnya kitab-
kitab hadits Imam Bukhari,
Muslim, Ahmad bin Hambal,
Nasa’i, Tirmidzi, Abu Daud, dan
Ibnu Majah bagi kaum Muslimin.
Oleh karena itu, upaya-upaya
Syi’ah untuk menanamkan kesan
bahwa Syi’ah adalah bagian dari
kaum Muslimin, hanya berbeza
dalam beberapa hal yang tidak
prinsip, adalah dusta dan harus
ditolak sepenuhnya !!!.

 Wallahua'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar