Rabu, 05 Juni 2013

ISRA' MI'RAJ

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh


Di tengah kesedihan mendalam karena ditinggal orang-orang
terdekat, sementara tekanan dari pihak orang kafir Quraisy kian
bertambah.

Terjadilah sebuah
peristiwa besar yang selalu disebut dalam sejarah, yaitu peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah
SAW.
Peristiwa tersebut terjadi pada akhir masa keberadaan Rasulullah
SAW di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah.

Rincian Peristiwa
Rasulullah SAW di-isra'-kan (diperjalankan) dengan jasadnya dari Masjidil Haram (Makkah) ke Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa, Palestina) dengan mengendarai Buraq, dan ditemani oleh Malaikat
Jibril alaihissalam.

Kemudian di sara beliau singgah dan menjadi
imam shalat bagi para nabi.
Sementara Buraq diikat di
lingkaran pintu Masjidil Aqsha. Pada malam itu juga, beliau dengan buraq-nya mi'raj (naik)
dari Baitul Maqdis ke langit dunia.
Satu demi satu lapis langit beliau lewati dan setiap kali beliau
melewati sebuah lapis langit beliau menemui para Nabi, mulai dari nabi Adam as. di langit pertama hingga nabi Ibrahim di langit ke tujuh.

Beliau memberikan salam kepada mereka, dan mereka menyambutnya dengan menjawab salam beliau seraya mengakui kenabian beliau.
Kemudian beliau naik ke lagi ke Sidratul Muntaha, lalu naik lagi ke Baitul Ma'mur. Kemudian beliau
naik lagi menemui Allah Ta'ala, beliau mendekat kepada-Nya, lalu Allah memberikan wahyu-Nya
yaitu tentang perintah shalat sebanyak 15 waktu dalam setiap hari.

Setelah itu beliau kembali, lalu menemui Nabi Musa as., beliau
bertanya: "Apa yang
diperintahkan Allah kepadamu?",
beliau menjawab: "50 shalat."
Nabi Musa bertanya lagi: "Umatmu tidak akan kuat dengan perintah shalat itu, kembalilah menemui
Tuhanmu, mintalah keringanan untuk umatmu!"

kemudian Rasulullah SAW bersama Jibril kembali menemui Allah Ta'ala.
Begitu seterusnya beliau bolak balik antara menemui Allah Ta'ala
dan Nabi Musa as. Untuk meminta keringanan kewajibah shalat bagi
umatnya. Hingga akhirnya Allah memberikan kewajiban kepada Rasulullah SAW dan umatnya untuk shalat hanya lima waktu
sehari selamam.

Sebenarnya Nabi Musa as. Masih memerintahkan Rasulullah SAW untuk kembali, namun kali ini Rasulullah SAW menolaknya karena merasa malu sudah sekian kali minta
keringanan dari Allah Ta'ala.

Pada peristiwa Isra'Mi'raj,
Rasulullah SAW diperintahkan beberapa hal, di antaranya:
Rasulullah SAW ditawarkan khamar dan susu, beliau memilih
susu. Lantas dikatakan kepada beliau: "Engkau telah diberi petunjuk atas fitrah, seandainya
engkau mengambil khamar, maka umatmu akn tersesat."
Beliau melihat orang-orang yang memakan harta anak yatim,
mereka memiliki bibir seperti onta. Mereka mengambil sepotong api neraka langsung dengan bibirnya itu, lalu api itu
keluar dari duburnya.

Beliau juga melihat mereka yang memakan riba, memiliki perut
besar yang karenanya tidak dapat bergerak.
Beliau juga melihat para pezina. Di hadapan mereka terdapat daging
segar yang baik dan di
sampingnya terdapat bangkai busuk. Mereka memakan bangkai
yang busuk tersebut dan
meninggaklan daging yang baik.

Keesokan harinya, sekembalinya dari Isra' Mi'raj, Rasulullah SAW
menyampaikan kebesaran Allah tersebut kepada kaumnya, namun
mereka mengingkarinya dengan keras. Mereka meminta agar Rasulullah SAW menjelaskan cirri-
ciri Masjidil Aqsha. Lalu Allah memperlihatkan gambaran masjid
tersebut kepada Rasulullah SAW sehingga beliau dapat melihatnya
dengan jelas. Kemudian beliau terangkan cirri-cirinya sehingga mereka tak dapat membantahnya.

Selanjutnya Rasulullah SAW mengabarkan rombongan yang
dilihatnya ketika Isra' Mi'raj, beliau sampaikan tentang waktu kedatangannya bahkan
disampaikan pula onta yang berada di depan rombongan tersebut, ternyata semuanya
persis seperti apa yang beliau sampaikan. Namun dengan semua itu orang-orang kafir justru semakin mengingkari
Rasulullah SAW dan semakin betambah kekafirannya.
Diriwayatkan bahwa julukan Ash-Shiddiq (Yang Membenarkan) bagi Abu Bakar ash-Shiddiq berawal dari pembenaran beliau terhadap peristiwa Isra' Mi'raj yang Rasulullah SAW lakukan sementara
orang-orang kafir
mendustakannya.
Al-Quran menjelaskan dengan ringkas tujuan dari perjalanan Isra' Mi'raj dalam ayatnya:
"Agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) Kami." (QS. al-Isra`: 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar