Minggu, 16 Juni 2013

Terciptanya Anjing dan Asal-usul Mengapa Anjing Jadi Najis

Setiap yang Allah perintahkan
atau larang pasti terdapat
hikmah atasnya. Jika Allah
mengharamkan sesuatu pasti
terdapat keburukan di
dalamnya, jika Allah
menghalalkan sesuatu pasti
ada kebaikan di dalamnya
untuk kelangsungan hidup
manusia di bumi ini.

Berikut cerita tentang
haramnya anjing :

Pada masa pra penciptaan
Adam, Allah memerintahkan
empat malaikat Muqarrabuun,
yaitu Jibril, Mikail, Izrail dan
Israfil, untuk mengumpulkan
empat unsur fisik bahan
penciptaan alam material/alam
mulk (tanah, api, air dan
udara) dari tempat-tempat
tersuci untuk dijadikan
sebagai Adam as. Lalu Allah
membentuk ‘adonan’ jasad
Adam dalam posisi terlentang,
masih berbentuk tanah. Pada
saat ini, karena belum
ditiupkan ruh kepadanya,
adonan berbentuk manusia ini
belum hidup.

Pada masa ini, sebagaimana
Adam adalah ‘prototipe’
manusia, semua hewan dan
tumbuhan sudah ada
‘prototipe’nya pula di surga.

Melihat adonan tanah itu, Iblis
membaca rencana Allah untuk
menciptakan manusia.
Dia demikian cemburu,dan
didatangilah adonan tanah ini,
dan iblis meludah kepadanya.

Ludah iblis ini jatuh pada titik
di mana ada pusar kita
sakarang.

Karena hal ini, maka marahlah
Allah (belum sampai murka,
murka-Nya ketika iblis
menolak untuk sujud
sehingga iblis dikutuk) kepada
Iblis, dan diusir-Nya iblis dari
‘wilayah surga’, dan iblis
tertahan di muka gerbang
surga.

Lalu dia mencari akal,
bagaimana untuk memasuki
surga kembali. Karenanya iblis,
dalam rencananya, harus
menghasut kuda. Ia
menghasut raja burung di
surga pada saat itu
(berbentuk seperti merak, tapi
jauh lebih indah), minta
diselundupkan ke dalam
surga.

Raja burung itu memanggil
hewan terindah di surga saat
itu, yaitu Ular. Ketika itu, ular
masih hewan yang sangat
indah dan memiliki empat
kaki. Ular menyediakan
mulutnya kepada iblis, dan
masuklah ular kembali ke
surga dengan iblis di dalam
mulutnya, membawa iblis
menemui kuda.

Iblis menghasut kuda dengan
mengatakan,“Jika makhluk itu
(Adam) tercipta, maka hingga
akhir zaman keturunannya
akan menduduki punggung
keturunanmu.”

Kuda sangat marah
mendengar hal ini, dan larilah
ia ke adonan tanah Adam tadi,
untuk menginjak-injaknya.

Tapi pada saat kuda
mendekat, Allah mengambil
secuil tanah, pada bagian
terkena ludah iblis tadi, dan
dari tanah yang terkena ludah
iblis tadi dijadikanlah seekor
anjing.

Anjing inilah mengusir kuda,
dan ia, sesuai perintah Allah,
menjaga adonan tanah Adam
sampai dihidupkan-Nya. Dari
sini bisa dipahami, kenapa
anjing adalah hewan yang
paling setia kepada manusia:

karena ia tercipta dari ‘adonan
tanah’ yang sama dengan
Adam a.s tetapi anjing sudah
tercampur dengan ludah iblis.

Ini awal mula air liur anjing
menjadi diharamkan.
Demikian pula, ular ‘dikutuk’
membawa mulut yang
beracun, karena menyediakan
mulutnya sebagai tempat iblis
menyelundup. Ia pun dikutuk
dengan dibuang keempat
kakinya menjdi melata dan
lambat,dan dihilangkan
predikatnya sebagai hewan
terindah di surga yang pernah
diciptakan Allah.

Percaya atau Tidak Hanya Allah yang Maha tau Segalanya ..
Wallahu'alam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar