Kisah ini menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri yang
hidupnya sederhana lagi bersahaja. mereka tinggal dikaki gunung. dimana
hidup dan mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam dan pergi ke
ladang. di desa mereka jarak antar rumah dengan rumah lainnya cukup
berjauhan.mereka termasuk keluarga yang rukun .
pada suatu
hari sang istri bermimpi. dimana didalam mimpinya dia bertemu dengan
seorang lelaki yang berpakain putih juga bersorban putih.dimana wajah
lelaki tersebut memancarkan cahaya yang menyilalukan pandangan sang
nenek.sebenarnya usia mereka yaitu sepasang suami tadi telah uzur.jadi
kita panggil saja mereka sepasang nenek dan kakek saja. kemudian lelaki
yang berpakaian putih itu pun berkata dan berpesan wahai nenek.
sebaiknya kalian berdua pergi untuk mencari bekal untuk kehidupan
akhirat.dan mencari guru yang bisa mengajarakan ilmu agama.kepada kalian
setelah memberikan pesan tersebut.lelaki itupun hilang entah
kemana.dan sang nenek pun terbangun dari tidurnya.kemudian diapun
mencoba merenungkan apa yang terjadi didalam mimpinya.dan pada keesokan
harinya.sang nenek pun menceritakan mimpinya kepada sang suami..bahwa
tadi malam dia bermimpi bertemu dengan seorang lelaki yang berpakaian
serba putih.memberikan nasihat agar kita mencari bekal untuk akhirat.dan
mencari guru agama.
mendengar niat dan ajakan sang istri,si
suami pun merasa senang dan bahagia.akhirnya mereka pun mempersiapkan
diri dan membawa perbekalan selama menimba ilmu. si kakek pun berkata
kepada istrinya bahwa ada seorang guru ngaji yang ada di pedepokan anu.
mungkin sebaiknya kita mendatangi beliau.
singkat cerita.
mereka pun pergi untuk menemui kiayi tersebut. setelah sampai di
padepokan tersebut. mereka mengutarakan niatnya untuk berguru dan
meminta bimbingannya.mendengar niat dan ceritanya sang gurupun malah
mentertawakan dan berkata dengan nada yang sombong serta mencibirnya,
kalian sebaiknya ga usah belajar karena mungkin tidak akan bermanfaat
ilmunya bagi kalian.karena usia kalian yang sudah uzur mungkin ilmu yang
akan saya berikan pun.tidak akan mampu kalian kuasai.
mereka
sang nenek dan kakek pun hanya mengaguk-anguk saja.mungkin membenarkan
apa yang orang itu katakan.dan mereka pun tetap meminta untuk diajarkan
satu ayat saja.mendengar keteguhan tersebut.akhirnya guru agama tersebut
berkata, baiklah jika itu tekad dan kemauan kalian. coba kalian amalkan
kata BISMILLAH.dan sebaiknya kalian pulang saja kedesa kalian dan
amalkan apa yang aku berikan.
mendengar hal itu merekapun
merasa senang dan mengucapakan terima kasih serta memberikan perbekalan
mereka yang tadinya akan mereka pergunakan sebagai bekal mereka dalam
menimba ilmu.dan akhirnya mereka pun pulang dengan membawa amalan
tersebut.sepanjang perjalanan menuju pulang pun mereka tidak
henti-hentinya melapalkan kata-kata BISMILAH (amalan).sampai mereka tiba
di rumah mereka.
keesokan harinya pun mereka melakukan
aktifitas seperti biasa dan dengan hati yang penuh rasa syukur mereka
menjalani hidup seperti biasa serta tidak pernah lepas dan putus
mulutnya selalu basah dengan mengucapkan BISMILLAH.yaitu amalan yang di
berikan oleh kiayi. seminggu kemudian di desa yang jauh dari tempat
tinggal mereka.ada kejadian yang aneh yang membuat penduduk desa merasa
kagum dan heran dengan aroma yang wanginya sangat menyengat.yang
datangnya entah darimana.
satu sama lain diantara mereka
banyak membicarakan tentang aroma wangi yang semerbak harumnya.dan
beritanya sampai juga ke pak kiayi yaitu gurunya kakek dan nenek.mereka
para penduduk dan kiayi yang dianggap sesepuh oleh penduduk kampung
sepakat untuk mencari sumber dimana aroma wangi itu datangnya.selang
beberapa jam kemudian akhirnya mereka sudah mendekati sumber bau wangi
tersebut.karena diantara mereka meyakini bahwa aroma wanginya semakin
terasa kuat keluar dari sebuah gubuk kecil yang sederhana.
ketika telah sampai di depan pintu mereka pun mengucapkan salam kepada
penghuni rumah tersebut.cukup lama mereka menunggu di luar rumah tapi
tidak ada satu kata pun jawaban yang keluar di dalam rumah tersebut.
karena rasa penasarannya merekapun mencoba mengintip dari celah dinding
bambu.untuk memastikan ada tidaknya penghuni rumah tersebut.ketika salah
satu diantara melihat kedalam rumah dia melihat ada 2 sosok manusia
yang tergeletak dilantai.
tedoroang rasa penasaran akhirnya
mereka pun membuka pintu yang sebenarnya tidak di kunci. ketika pintunya
telah terbuka benar saja mereka melihat sepasang suami istri yang sudah
tidak bernyawa lagi.yang membuat mereka heran dan kagum adalah ternyata
aroma wangi yang menyengat tersebut keluar dari 2 jasad orang yang
meninggal.ketika pak kiayi memperhatikan wajah ke 2 orang tersebut.dia
sangat mengenali bahwa 2 mayat tersebut adalah orang yang telah meminta
berguru kepadanya seminggu yang lalu.
sang kiayi pun
menceritakan kepada penduduk kampung kejadian sebelumnya.dan penduduk
kampungpun merasa kagum dengan cerita pak kaiyi tersebut.atas pendapat
kiayi pun akhirnya jasad mereka di kuburkan di dekat rumahnya.dalam
hatinya sang kiayi bergumam bahwa 2 orang kakek dan nenek saja yang saya
beri amalan BISMILLAH jasadnya bisa seharum ini apalagi saya.
dalam perjalanan pulang sang kiayi pun berpesan kepada para
santrinya.bahwa jasadnya selama seminggu jangan dulu di kuburkan.dan
para santri pun mengiyakannya.seminggu kemudian terjadi kejadian yang
aneh lagi yaitu mereka penduduk desa mencium aroma yang sangat menyengat
tapi kali ini bukan aroma wangi yang tercium tapi aroma busuk.tidak ada
satu pun yang berani mendekati sumber bau tersebut malah yang dekat pun
pergi untuk menjauhi tempat tersebut.
melihat kondisi ini
para santri pun banyak yang meninggalkan padepokan karena tidak tahan
dengan aroma busuk yang keluar dari jasad mayyit yang tiada lain dan
bukan dia adalah mayatnya sang kiayinya.banyak para santri tidak berani
mendekati karena pesannya kalau dia meninggal selama seminggu jangan
langsung di kuburkan.karena semakin lama di biarkan baunya pun semakin
busuk dan beraroma tidak menyenangkan.akhirnya secara terpaksa para
santrinya menguburkan jasadnya agar tidak menjadi fitnah dan penyakit
bagi desa tersebut.
pesan yang bisa diambil dari kisah ini adalah
jangan menghina dan merendahkan orang lain, karena dengan hal itu
tidak akan membuat kita lebih mulia, Kesombongan membuat orang yang
telah Alloh muliakan menjadi hina ,yang telah Alloh anugerahkan
kelebihan,derajat yang tinggi,itu semua menjadi tidak berkah dan malah
menghancurkan kemulian itu sendiri,kesombongan membuat kita di jauhi
oleh semua orang dan yang lebih berbahaya lagi di murkai oleh Allah swt.
semoga Bermanfaat untuk kita semua Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar