Sabtu, 04 Mei 2013

10 Bahaya Melupakan Al-Qur'an

"Yang Beragama Islam Harus Baca"

Tidak asing lagi, kita sudah sering
membaca atau mendengar tentang
kelebihan dan kebaikan yang
diperolehi dengan membaca dan
mengamalkan kandungan Al-Quran.
Disamping kita mengetahui
kebaikan dan ganjaran atas segala
perbuatan kebaikan dan kebajikan
terhadap tuntutan Al-Quran, adalah
amat wajar juga untuk kita
mengetahui kesan buruk dan
bahaya melalaikan atau melupakan
Al-Quran.
Sebenarnya amat banyak kesan
buruk yang akan menimpa manusia
sekiranya mereka melupakan atau
meninggalkan tuntutan Al-
Quran.Firman Allah SWT : “Dan
barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan
Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan
buta" (Q.S : Thaahaa : 124).
Berikut ini 10 bahaya melupakan
Al-Qur’an :

1. Dhalalum mubin
Artinya orang yang melupakan Al-
Qur’an akan berada dalam
kesesatan yaitu orang yang suka
membuat onar, keributan dan
kerusakan, kalau di ingatkan malah
melawan, akhirnya dirinya sendiri
ia rusak dan ia binasakan tanpa ia
sadari.

2. Dhayyiqun haraj
Yaitu dadanya terasa sempit akibat
himpitan beragam masalah yang
menimpanya sementara
kemampuan imunitas dirinya
rendah jadilah dada terasa penat.
Setiap orang.mepunyai masalah,
akan tetapi Allah akan melapangkan
dada orang-orang yang
mendekatkan dirinya dengan Al-
Qur’an. hingga iapun mendapat
kesabaran dan ketegaran yang luar
biasa dan akhirnya dia bebas dari
masalah-masalah itu.
Orang yang terasingkan dengan Al-
Qur’an, biasanya cepat sekali
marah, mudah putus asa, tidak
tahan uji dan cenderung
menghambur-hamburkan uang dan
kesempatan yang dimilikinya.

3. Ma’isyatun
Yaitu Kehidupan yang serba sulit,
ini berkaitan erat dengan point
yang di atas. Jadi begini seseorang
yang meninggalkan Al-Qur’an, maka
sudah tentu dia mengamalkan
sesuatu sesuatu yang di luar ajaran
Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah sumber
cahaya, seseorang boleh mengambil
cahaya tersebut sebagaimana orang
juga boleh melupakannya. Yang
mengambil berarti hidupnya akan
terang, ia pasti melangkah dijalan
Ilahi, sementara yang
mengambaikannya ia pasti
menjumpai kegelapan dalam
hidupnya.

4. Umyul bashirah
Yaitu buta mata hatinya. Orang
yang buta mata hatinya tentu tidak
bisa membedakan yang mana yang
haq dan yang batil, yang benar dan
yang salah. Boleh jadi jadi ia
melakukan kesalahan, namun ia
memandangnya sebagai kebenaran,
kalau sudah begini ia kan
terasingkan dan diasingkan.
Buta hati mengakibatkan seseorang
tidak bisa mengambil pelajaran dari
fenomena yang ia sendiri saksikan.
Padahal betapa banyak kekuasaan
Allah yang ditampakkanNya di alam
semesta ini.
Firman Allah SWT : “maka apakah
mereka tidak berjalan di muka
bumi, lalu mereka mempunyai
hati yang dengan itu mereka
dapat memahami atau
mempunyai telinga yang dengan
itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah
mata itu yang buta, tetapi yang
buta, ialah hati yang di dalam
dada.” (QS. Al-Hajj: 46)

5. Qaswatul Qalb
Yaitu Hati menjadi keras. Setelah
mata hati buta, perbuatan yang
terlahir dari orang tersebut selalu
bernuansa negative, akibat
selanjutnya hati menjadi keras,
susah di ingatkan, Sombong dan
meremehkan orang lain menjadi
kebiasaannya, keangkuhan akan
tampak dari sikap dan
perbuatannya.

6. Zhulmun wadzull
Yaitu Gelap dan Hina. Bagaimana
tidak akan hina dan tidak gelap,
sementara hatinya sudah buta
terhadap kebenaran. Kalau orang
sudah begitu pantaslah ditimpa
kehinaan, dirinya jadi hina dan
dihinakan.

7. Shuhbatusy syaithan
Yaitu Berteman dengan Syaithan.
Inilah yang dimaksud makhluk
hina, terkutuk dan terlaknat. Siapa
yang dekat dengan makhluk itu
iapun akan ikut-ikutan terlaknat.
Firman Allah SWT : “Barangsiapa
yang berpaling dari pengajaran
Tuhan Yang Maha Pemurah (Al
Qur'an), kami adakan baginya
syaitan (yang menyesatkan)
maka syaitan itulah yang
menjadi teman yang selalu
menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf :
36)
“Sesungguhnya dia telah
menyesatkan aku dari Al Qur'an
ketika Al Qur'an itu telah datang
kepadaku. Dan adalah syaitan
itu tidak mau menolong
manusia.” (QS. Al-Furqaan :29)

8. Nis-Yan
Yaitu lupa terhadap dirinya sendiri,
Sudah tidak ingat diri, karena
memang ingatan manusia sangat
terbatas, sementara ia sudah jauh
dari Al-Quran. Jadilah ia hidup
semaunya.
Firman Allah SWT : “Syaitan telah
menguasai mereka lalu
menjadikan mereka lupa
mengingat Allah; mereka itulah
golongan syaitan. Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya golongan
syaitan itulah golongan yang
merugi.” (QS. Al-Mujaadilah : 19)

9. Fasiq-Fusuq
Yaitu orang tersebut Fasiq bila
telah melakukan dosa besar, bila
syaithan telah menjadi teman,
melakukan kejahatan menjadi
kebiasaannya, mula-mula
melakukan dosa-dosa kecil, lama-
lama ia berani melakukan dosa
besar, karena terbiasa dengan
perbuatan dosa. Ai pun akan
menjadi pendosa, hari-harinya akan
penuh dengan maksiat.

10. Nifaq
Yaitu sifat berpura-pura, sekedar
untuk menutupi aib dirinya/
kejahatannya. Seseorang akan
berpura-pura, lain di mulut lain
pula di hati. Karena melupakan Al-
Qur’an manusia akan terkena
penyakit nifaq ini.
Firman Allah SWT : “Apabila
dikatakan kepada mereka :
"Marilah kamu (tunduk) kepada
hukum yang Allah telah
turunkan dan kepada hukum
Rasul", niscaya kamu lihat
orang-orang munafik
menghalangi (manusia) dengan
sekuat-kuatnya dari (mendekati)
kamu.” (QS. An nisa’ : 61)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar