Sabtu, 04 Mei 2013

999 Masuk Neraka

Allah berfiman dalam Hadits Qudsi sebagai berikut:

Allah swt. berfirman pada hari qiamat: “Hai Adam! Bangkitlah, siapkanlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan keturunanmu (untuk ditempatkan) dalam neraka, dan satu (di antara mereka itu), akan ditempatkan dalam syurga”.

(Ketika Rasulullah saw menerimanya kemudian menyampaikannya kepada para sahabat), beliau menangis tersedu-sedu, demikian pula para sahabat lainnya, lalu beliau bersabda: “Angkatlah kepala kalian. Demi Allah Yang menguasai jiwaku. (Dibandingkan) dengan ummat-ummat Nabi yang lain, ummat-Ku hanyalah bagaikan selembar bulu putih (yang terdapat) pada kulit lembu jantan yang berbulu hitam. (Hadith Qudsi Riwayat Thabarani di dalam kitab al-Kabir yang bersumber dari Abud-Darda’ r.a.)

Banyaknya yang masuk neraka dan sedikitnya yang masuk syurga menurut Hadits di atas, dapat kita ramalkan dari sekarang. Di saat kita hidup dewasa ini kita saksikan banyaknya orang-orang kafir, orang-orang musyrik, munafiq, dan atheis yang menghiasi dunia ini dengan kema’siatan. Malah banyak pula orang-orang yang dirinya mengaku Muslim (beragama Islam) tetapi fasiq , suka menurutkan keinginan hawa nafsu, hanya mengikuti arus kehidupan yang melanggar ketentuan Agama. Banyak pula yang dengan sadar atau tidak sadar keluar dari garis-garis batasnya. Mereka inilah yang dimaksud dan termasuk golongan yang 999 itu.

Ketika Nabi saw. mendengar hal sedikitnya orang-orang yang masuk syurga itu, beliau merasa sedih, lalu menangis. Para shahabat merasa kuatir dan takut kalau-kalau termasuk golongan banyak yang masuk neraka, sehingga mereka pun turut menangis pula.

Menyaksikan betapa sedu-sedannya para sahabat menangis, Nabi saw. berkeinginan untuk menghibur mereka dan menyampaikan khabar gembira yang telah dikurniakan dan disampaikan Allah kepada ummat beliau. Beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengangkat muka dan berhenti menangis. Beliau menyampaikan berita yang menegaskan bahwa banyak di antara ummat Muhammad yang mendapat taufiq dan hidayah Allah, serta berjalan di atas rel-Nya.

Sehelai bulu berwarna putih pada kulit lembu hitam itu memang sedikit. Ummat Muhammad saw. itu memang sedikit dibandingkan dengan banyaknya ummat-ummat yang sesat dan menyeleweng. Selain jumlahnya sedikit, ummat Nabi Muhammad, adalah sebaik-baik ummat, menurut al-Quran. Sewajibnyalah kita sebagai ummat yang baik, berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa dapat mempertahankan kedudukan yang mulia ini.

***
Tolong sebarkan artikel ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. Dan (ingatlah) Allah senantiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan, Surah Al-Baqarah [2] : 110 yang artinya “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.

***
Hak cipta adalah milik Allah semata. Hak kita sebagai manusia adalah berlomba-lomba menyebarluaskan kata-kata kebaikan kepada seluruh umat manusia.Sabda nabi, “Ilmu itu milik Allah, barang siapa menyebarkan ilmu demi kebaikan insya Allah, Allah akan menggandakan 10 kali kepadanya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar