Sabtu, 04 Mei 2013

Pintar Bukan Jaminan Sukses Berkarier

Siapa bilang kesuksesan dalam berkarier hanya bisa diraih orang pintar? Nyatanya, kepintaran seseorang bukanlah jaminan untuk bisa sukses dalam berkarier.
Demikian disampaikan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) Enny Hartati Sampurno dalam kegiatan Inspiring Leadership di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Di hadapan 500 mahasiswa Fakultas Teknik UGM, Enny berbagi resep sukses berkarier.
"Gambaran sukses karier ibarat menaiki gunung. Harus mengalami perjalanan yang tidak selalu mulus, karena kita tidak tahu apa yang di depan dan tidak jarang tersesat," ujar Enny, seperti disitat dari situs UGM, Senin (29/4/2013).
Karena itu, lanjut Enny, pintar bukan jaminan sukses dalam berkarier. Sebab pintar saat kuliah bisa dilakukan sendiri, namun ketika bekerja semua menjadi berbeda.
Dalam bekerja, wanita yang telah berkarier selama 22 tahun itu menyebut, seseorang tidak dapat bekerja sendiri. "Pintar saja tidak cukup. Karena saat bekerja menuntut technical skill dan people management. Karena itu berorganisasi menjadi penting," katanya.
Enny menyatakan, salah satu inspirasi terbesar dalam kehidupan kariernya adalah Chairman wanita pertama Unilever, yakni Sri Urip. "Anda tahu Ibu Sri Urip, chairman wanita pertama di Unilever dan di seluruh dunia? Wanita ini berasal dari Teknik Kimia UGM, karena itu saya ingin lahir pemimpin-pemimpin baru di Unilever berasal dari fakultas ini," imbuh Enny. (okezone/29/4/13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar